Pages

Selasa, 29 Oktober 2013

Gunung Welirang



Gunung welirang mempunyai ketinggian 3156 mdpl. Gunung ini terletak di kabupaten pandaan, dan merupakan serangkaian pegunungan Arjuna – Welirang. Welirang adalah bahasa jawa yang berarti belerang, gunung merupakan penghasil belerang paling banyak no.2 di pulau jawa setelah Kawah Ijen. Rangkaian gunung Arjuna – Welirang ini juga terkenal akan cerita mistisnya serta akan banyaknya peninggalan budaya dari kerajaan Majapahit.

Transportasi

Surabaya – Pandaan – Tretes

Estimasi Biaya

Bis Surabaya – Pandaan         : Rp. 8.000
Angkot Pandaan Tretes           : Rp. 10.000
Tiket Masuk                            : Rp. 5.000
Perijinan

Jika kita berkeinginan untuk mendaki Gunung Welirang ataupun Gunung Arjuna dapat melalui jalur tretes ini. Di pos perijinan kita diwajibkan untuk membayar retribusi sebesar Rp. 5000 dan kita harus menyerahkan copy KTP, atau jika kita beregu cukup menyerahkan copy KTP perwakilan saja. Disini kita juga dapat menitipkan kendaraan jika kita menggunakan kendaraan pribadi.
Pos Tretes
Pendakian

Setelah melakukan perijinan di pos Tretes, jalur setapak berbatu rapi menyambut langkah kita dengan kontur yang cukup menanjak. Setelah 30 menit berjalan kita akan sampai di pertigaan. Jika kita ke kanan kita akan kembali ke jalan raya dan terhubung  dengan Air Terjun Kakek Bodo, sedangkan jalur pendakian harus berbelok ke kiri. Tak sampai 20 menit kita akan sampai di pos Pet Bocor. Pos ini berupa sebuah warung kita dapat memulihkan tenaga sejenak disini.Berjalan kembali sekitar 20 menit kita akan sampai di pos awal masuk Taman Hutan Rakyat (Tahura) R.Soeryo.

Tahura R.Soerjo
Pos Tahura
Beranjak dari pos awal Tahura jalanan berbatu mulai menyambut kita dengan tanjakan tanjakan yang seakan tiada henti. Batu berbagai ukuran berserakan menuntut kita untuk berhati hati dalam melangkah. Jalur yang kita lalui cukup lebar untuk dilewati sebuah kendaraan roda 4. Memang penambang belerang di gunung ini menggunakan transportasi mobil jeep untuk mengangkut belerang dari pos pondokan.

Trek Berbatu
Dilarang Corat Coret


Lereng Welirang
2 – 3 jam tergantung fisik pendaki, berjalan menyusuri jalan menanjak kita akan tiba di pos kokopan. Disini merupakan dataran cukup luas, dan sebuah sungai yang mengalir di sisi kiri. Pada akhir minggu disini juga terdapat warung, hal ini tentu sangat membantu para pendaki yang tidak ingin repot menyiapkan makanan.


Pos Kokopan
Berselimut Kabut
Mata Air
Beranjak dari pos Kokopan kita akan melalui jalan yang semakin menanjak dari sebelumnya, dengan pemandangan lepas kearah utara. Dari sini kita dapat melihat replica gunung semeru, yaitu gunung Penanggungan. Kita berjalan ditengah hutan pinus yang rindang. Terkadang kita harus menepi untuk memberi kesempatan mobil jeep pengangkut belerang untuk melintas.


Penanggungan Terhalang Awan

Berbatu
Berjalan kurang lebih 90 menit kita akan menjumpai tanjakan tajam sekitar 100 meter, sungguh tanjakan yang sangat menguras tenaga.

Jalur Cukup Lebar


Berjalan kembali kurang lebih 120 menit kita akan segera tiba di pos pondokan. Pos ini adalah tempat terakhir yang biasa digunakan pendaki untuk bermalam sebelum kita menggapai puncak welirang. Pos pondokan merupakan tempat penimbunan belerang sebelum diangkut mobil jeep, disini juga terdapat banyak pondok para penambang belerang. Di pos ini juga merupakan persimpangan antara jalur pendakian ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang.

Pondok Penambang Belerang
Pos Pondokan


Mata Air


View Pondokan
Camp

Pada kali ini kita tidak berkesempatan untuk menggapai puncak Welirang, dikarenakan banyak anggota pendakian yang mengalami drop terutama para pendaki wanita. Hal ini dikarenakan dalam perjalanan kita diterjang hujan sehari penuh. Hal ini bukan merupakan penghalang kita untuk tetap menikmati dan mencintai alam karena kami mendaki gunung bukanlah hanya mancari puncak karena kami mendaki gunung untuk menikmati proses perjalanan. Dimana kita dapat berbagi cerita, canda, tawa dan kenangan secara bersama.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar